Senin, 17 Desember 2018

Cerpen Anak Ayo Mondok


nenganik.blogspot.com

Pagi ini Alila di antarkan bundanya ke pesantren. Inilah awal perjalanan anak usia 4 th di dunia barunya. Awalnya ada sedikit penolakan dalam diri Alila. Namun ayah bundanya mencoba membujuk nya. Diajaklah Alila datang ke pesantren serta sekolah yang mau di tempati Alila.

Alila sedikit takut dan enggan turun dari mobil ayahnya. Tidak kehabisan cara ayah bundanya Alila menggendongnya membelikan makanan serta es crim kesukaannya. Disana ternyata rengek an Alila membuat santri kecil melihat tingkah Alila. Alila pun malu dan masuk dalam mobil. Karena tadi Alila dibelikan es krim tidak hanya satu ayo Alila bagiakan ke teman-teman yang di pesntren kata ayah Alila. Alila tidak perlu malu dengan mereka, dulu mereka juga sama kayak Alila tapi merka akhirnya betah bermalam disini sayang saut ibu Alila. Alila dihampiri ustadzah Uswa disana, mari Alila masuk ke dalam pesantren, ada banyak teman yang mau berkenlan denganmu Alila. Es krimnya nanti meleleh nak dan ngak kamu makan. Mana habis kamu menghabiskan 20 es krim dalam kotak itu.

Alila kita hanya melihat dan memperkenalkanmu dengan santri di dalam, nanti Alila juga masih pulang sama ayah bunda kata ayah Alila meyakinkan. Sedikit melangkah membuka pintu mobil. Alila menggandeng tangan bundanya dengan erat dan sedikit isak tangis. Sebelum sampai ke depan pintu masuk bunda Alila membungkukkan badan mengusap air mata Alila.

“Alila apa tidak malu mau bertemu teman-teman kok sedih” kata bunda Alila

“Alila disini kamu akan belajar banyak sayang seperti Nusa dan Rara, nanti ustad ustadzah disini akan mengajri Alila seperti pelajaran Nusa dan Rara nak” kata bunda Alila

Bukankah Alila ingin menjadi anak sholihah? Ingin masuk surga? Inilah salah satu cara bunda dan ayah sayang.

Alila sudah sedikit menahan isak tangisnya. Masuk ke dalam “ assalamualaikum santri hebat” kata ibu Alila. “ waalaikum salam bunda”

Serentak mereka menyapa “ hay Alila”....

Alila tetap terdiam. Alila tiba-tiba mengulurkan tangan ke salah satu anak yang berada di dekatnya. “ namaku  Khalila Adrina Mecca.” Dilanjutkan menyapa teman-teman santri yang lain “ Hayy semua biasanya ayah bundaku memanggil Alila” aku mau belajar disini bersama kalian teman-teman. Satu ruangan itu tampak bersorak ria.

Ayah dan bunda Alila tampak senang sekali melihat putrinya memperkenalkan diri tadi. Sebenarnya Bunda Alila juga seorang guru di sekolah dekat rumah Alila. Namun keputusan memondokkan Alila adalah keputusan yang orang tua Alila rencanakan dari Alila kecil. Dulu sempat Alila mau di pondokkan umur 2 atau 3 th. Tapi Bunda Alila masih tidak tega. Akhirnya ketika Alila berumur 4 th sekarang ini. Alila tipe anak yang mudah beradptasi, walaupun awalnya tidak mau tapi setelah Alila berada di situ 6 bulan terasa sekali kalau Alila menyukai tempat dan teman barunya. Dua bulan sekali Alila pulang ke rumah. Sekarang kalau pulang Alila lebih suka menceritakan hobi barunya. Misalnya mengaji dan setoran surat-surat pendek.

“Kalau Alila tidak tahu apa artinya dia bertanya kepada ustad ustadzah di sana bunda “ kata Alila”. Ustadzah Usma menemani tidur Alila bunda kalau Alila kangen bunda. Bunda kangen tidak kalau Alila tidak pulang?“Bunda mengangguk sambil berkaca-kaca.”

“Alila tidak suka sama masakan yang hari selasa bunda kata Alila”

“Kenapa nak? Bukankah masakan pesantren juga tidak kalah lezat dengan masakan bunda nak. Tidak boleh begitu ya”

“Bunda...... alila kalau di pesantren di bangunkan ustadzah sebelum subuh dan harus segera ambil wudu bersama. Tapi kata ustadz Mansur wudhu itu menyehatkan bunda. Alila jadi tidak ngantuk kalau mau mengaji pagi . kata Alila.”

Aku suka berangkat bareng denga ustadzah Nurul. Kalau aku berangkat ada temanku yang selalu lupa naruh bukunya. Pasti tertinggal di bawah kolong meja , untung tidak dimakan tikus ya bunda. Kalau pagi aku suka sarapan nasi goreng buatan mak Jarmi. Kami makan bersama di ruang makan. Baca doa mau makan terlebih dahulu bersama-sama. Aku di pesantren belajar banyak tentang bacaan sholat, seperti yang bunda ajarkan. Aku kadang lupa saat menghafal surat yang panjang. Tapi ustadzah ku tidak marah denganku. Kemarin nilai ulangan semesterku juga bagus. Matematika dan bahasa arab aku dapat 100. Kemarin juga aku diberi hadiah sama ustadzah Uswa dan Ustadzah Nurul. Aku di pesantren tidak hanya belajar agama saja. Tapi dunia pesantren juga mengajarka Alila Sains dan Teknologi. Kemaren kelas 5 juga ada tes komputer. Namun aku belum dapat pelajaran komputer. Pelajaranku masih ringan. Perkenalan menggunakan bahasa inggris dan bahasa arab serta bahasa jawa.

“Perkenalken nami kulo Alila. Nggih ngoten kata-kata yang ku ingat.

Dunia pesantren menyenangkan. Disini banyak ilmu yang diajarkan. Kalau aku tidak bisa ustad serta ustadzah siap membantuku.  Ayo mondok anak-anak Indonesia.....

tunggu cerpen anak selanjutnya ya teman-teman......hehhee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Harus Bagaimana