Namaku Kamila Al Mahyra. Tepat hari ini aku ulang tahun. Usiaku sekarang 13 tahun tepat hari ini. Aku sekolah di MTs N di kota Semarang. Aku sekarang sudah kelas VII. Anak seusiaku sekarang sudah sering bermain sosial media. Karena hari ini aku ulang tahun mungkin ucapan –ucapan dari temanku sudah banyak yang memenuhi beranda di sosmedku. Ada doa-doa yang mereka panjatkan. Sampailah pada aku mencoba masuk akun facebookku mengecek siapa saja yang mengingat ulang tahunku. Kebetulan hari ini adalah hari libur sekolah jadi tidak ada ucapan selamat ulang tahun langsung dari teman kelasku. Kecuali Milia salah satu teman sekolahku yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku. Pagi tadi ia datang kerumahku hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun beserta memberikan bingkisan kado yang belum aku buka.
Milia adalah temanku dari SD dulu. Baiklah sekarang beranda facebook ku nampaknya telah ramai dengan doa-doa manis yang mereka tuliskan untukku. Lamat-lamat ku amati dari atas menuju ke bawah. Sambil aku mencoba membalas ucapan mereka untukku. Sejauh ini komentar mereka tentang doa-doa baik misalnya agar aku giat belajar, berbakti kepada ibu dan ayah, tentang kesehatanku tentang sekolahku. Akhirnya aku mulai keluar dari perselancaran akun facebookku tadi. Karena ibu memanggilku untuk membantu lipat-lipat baju. Kalau aku terlalu bermain handphone nanti malah disita ibu. Baiklah dengan langkah berat aku melangkah menuju ruang keluarga. Karena aku mempunyai adik kecil jadi ibu minta bantuanku. Setelah selesai aku di suruh ibu menjemur kasur di luar rumah karena cuaca hari ini cukup panas. Biasanya hujan selalu datang berkunjung. Karena ibu sudah tidak memberiku pekerjaan lagi, baiklah aku kembali mencari handphone tadi. Aku lupa dimana aku menaruhnya. Ternyata handphone nya kuletakkan di bawah selimut kamarku. Mulai lagi aku membuka akun facebookku. Sebelum melanjutkan membaca ucapan dari teman-teman aku mengunjungi salah satu online shop yang berkeliaran di berandaku. Ada jam tangan bagus buat anak seusiaku. Ini pas banget kalau aku minta pada ayah untukmembelikannya sebagai hadiah ulang tahunku.
Kemarin juga aku mendapatkan peringkat ke tiga di semester ini. Itu artinya sekalian sebagai kado peringatku. Meskipun saat aku kelas VI aku sering juara satu atau dua. Aku menyimpan gambar itu ke galeri hp. Dulu aku di ajari kakak tingkatku bagaimana menyimpan gambar ke galery. Selanjutnya aku mulai mengarahkan jariku ke tulisan Khilma Al Mahyra itulah nama facebookku. Membaca dengan seksama dari yang aku balas tadi sudah banyak balasan komentar temanku yang lain. Aku jarang sekali membuka facebook ini. Ketika aku di sekolah aku di juga tinggal di asrama sekolah. Ada jam-jam tertentu untuk bisa berselancar di sosmed. Namun kadang tidak aku gunakan karena lebih penting untuk mencari informasi materi sekolahku di google.
Kadang hanya aku buka beberapa menit lalu ku tutup lagi. Misalnya untuk memberi ucapan ulang tahun ke teman SD ku atau teman sekolah. Atau terkadang uplod foto hasil kegiatan kami di asrama yang biasanya di ajak mengenal alam yang indah. Nanti kalau sudah memasuki jam belajar handphone harus mati. Itu sudah menjadi aturan asrama. Sampailah aku melihat komentar temanku yang namanya Atika, dia teman SD ku dulu namun ketika dia kelas 5 dia pindah sekolah mengikuti ayahnya tugas ke kota lain. Awalnya aku bahagia ternyata dia masih mengingatku dan memberi ucapan ulang tahun untukku. Namun kebahagianku sirna ketika aku melihat komentarnya yang makin kebawah makin tidak bagus untuk teman apalagi kita masih usia sekolah menengah pertama. Awalnya dia mendoakan ku ( selamat ulang tahun khil semoga panjang umur ya dan makin baik) begitulah tulisannya. Ketika lamat-lamat aku mengamati ternyata ia sudah ikut komentar di beberapa postingan teman lainnya. Batinku semakin berkecamuk. Kenapa Atika berkomentar seperti ini?
Khilma kan cantik ya tentu banyak yang memberi hadiah, apalagi dia selalu juara kelas. Sering ya di kasih jawaban sama khilam apa khilma tidak mau berbagi kunci jawabannya ke kalian? Memang khilma pelit sombong .
Begitulah kiranya tulisan Atika. Seharusnya diriku tidak mudah terpancing dengan komentarnya tapi terlihat ia begitu membenciku. Ahh aku mulai malas membaca komentarnya. Kuhapus saja. Beberapa menit berlalu ternyata ia masih tidak puas dengan yang aku diamkan tanpa aku ikut berkomentar. Atika menulis di wall fbku lagi. Kali ini ia menulis kalimat Sombong dasar pelit. Mulai aku terpancing . mungkin ia sengaja supaya aku marah. Aku mencoba menahan untuk membalas komentarnya.
Aku hanya mengamati apakah ada teman-teman yang berkomentar. Benar saja ada salah satu teman sekolahku mengomentari Atika. “Kenapa Atika ? apa sombong nya Khilma karena tidak memberimu contekan..huuuuuu dasar tidak mau belajar.”
Ada lagi kakak kelasku dia juga berkomentar hampir sama dengan temanku di atas. Lagi lagi Atika berkomentar emang dia ngk baik kok pelit .
Baiklah aku segera mencari akun facebooknya Atika ku inbox dia. Atika apa masih ingat diriku ? kenapa ya kok komentarnya tentang sombong dan pelit. Kalau aku ada salah di sekolah dulu aku mohon maaf ya Tika.
Di asrama dulu aku juga di ajari bermain sosmed dan tata cara penggunaan bahasa. Waktu itu di ajari oleh bu guru Nadira. Bu guru Nadira mengajar komputer dan bahasa indonesia di asrama. Jadi ketika kita berselancar di media sosial kita harus tetap menjaga kesopanan, tidak boleh saling menghina. Begitulah seingatku ucapan bu Guru Nadira. Karena sekarang banyak sekali hukuman yang akan di jeratkan oleh pelaku yang menghina di media sosial. Dan ayahku juga pernah berpesan kalau aku bermain facebook aku harus hati-hati menulis kalimatku. Tidak boleh sembarangan uplod foto terus menerus nanti ayah sita hp nya kata ayah.
Sepertinya Atika membaca pesanku namun ia tak membalasnya. Tidak mengapa ini akan aku jadika pelajranku. Teman yang baik dan sayang serta peduli itu lebih banyak dari pada teman yang suka mencaci dan membenci kita. Lambat laun ia akan menyesali tulisan yang sudah tertulis untuku. Mungkin suatu saat ia memperluhkan bantuan kita. Jadi sebagai anak yang mengenal sosial media kita juga perlu belajar hal-hal yang tidak diperbolehkan ketika kita sedang berada di dunia maya.
Cerpen selanjutnya akan segera aku hadirkan ditunggu ya teman teman....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar