Perjalanan dari rumah ke pondok pesantren memakan waktu sekitar 3
jam. Bapak dan ibu mengantarkanku dengan naik kendaraan umum. Kami berangkat
setengah 6 pagi tadi. Bapak dan ibuku bertekad mengantarkanku ke pondok
pagi-pagi
seperti ini karena nanti bapak bilang kepadaku akan mengajak keliling
pesantren dan sekolah yang akan aku tempati nanti. Beberapa jam telah berlalu dan allhamdulillah
kami sampai di kota santri. Sambil menggendong adikku bapak bergegas turun dari
angkutan umum dilanjutkan diriku dan ibukuku.
Hampir jam 8.00 pagi kami sampai di jalan menuju pesantren. Ini kali
kedua diriku datang ke kota santri ini. Beberpa minggu lalu aku dan bapak
datang ke sini untuk mendaftar serta mengikuti ujian di sekolah dan pondok.
Saat pertama bapak berbicang denganku tentang sekolahku nanti dan pesantrenku
aku mulai antusias untuk bisa melihat kota santri ini. Bapak mengatakan padaku
dulu beliau alumni pondok disini. Yang sekarang akan aku tempati. Aku mulai
berjalan ke arah pesantren yang akan aku tempati untuk menuntut ilmu.
Adikku
yang masih terlihat mengantuk akhirnya minta berjalan sendiri. Aku membawa tas
gendong satu berwarna hitam yang berisi baju-bajuku dan satu tas tenteng yang
berisi peralatanku. Dan ibuku membawa satu tas tenteng yang di selipkan di
lengannya dan satu kardus yang dibawa ayah setelah adikku turun. Barang yang
kami bawa ini ada sebagian untuk oleh-oleh yang akan bapak dan ibu berikan ke
rumah ndalem ( rumah pak Yai dan bu Nyai) . Akhirnya sampailah kami ke rumah ndalem,
terlebih dahulu sowan ke ndalem sebelum masuk ke pesantren. Aku mengikuti
langkah kaki bapak dan ibuku menggendong adikku.
“ Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh” suara bapak
dari dalam rumah terdengar ada yang menjawab “ Waalaikum Salam
Warohmatullahi Wabarokatuh”
Ada sesosok wanita yang mendekati pintu dan menyuruh kami untuk
segera masuk dan duduk di karpet yang berwarna merah dengan corak bunga bunga
di pinggirnya.
Tanpa bertanya mau ketemu siapa ?
mbak-mbak itu berbicara sopan dengan kami ditunggu sebentar ya pak buu ,
pak Yai lagi ada tamu di teras belakang.
Bapak segera menganggukkan kepala dan berkata iya mbk.
Salamke sama pak Yai aku Abimanyu dari Pati.
Nggih pak nanti aku sampaikan.
Setelah bebrapa menit bapak dan ibu sudah di hampiri oleh pak Yai.
“Assalamualaikum pak Abi”.....
Segera bapak menjawab salam beliau “ Waalaikum Salam”
Sehat Yai? Kata bapak.
Allhamdulillah sehat pak
Abi.
Ini putrinya yang mau di pondokkan
pak?
Nggih pak Yai, ini putriku dan yang kecil itu putraku Yai..... kata
bapak sambil menunjuk adikku yang lagi selenderan di pangkuan ibu. Nampaknya
adikku capek. Usia adikku baru 4 th sekarang.
Sambil menangkupkan tangan pertanda salaman aku memperkenalkan
diri “ aku Fatima pak Yai”
Dan ibuku juga ikut menambahi anaknya agak malu-malu pak kurang
pemberani. Setelah beberapa menit ada Bu Nyai datang dan bersalaman dengan
ibuku serta aku. “monggo diminunum tehnya buk, pak .
Sudah melihat pondok putrimu nduk? Kata Bu nyai.
Sudah buk tapi belum sampai lantai dua.hehhe jawabku
Nanti biar di antarkan mbk zajil keliling pondok putri nduk “kata
Bu Nyai”
Biar bapak dan ibumu istirahat nduk serta adikmu yang capek
perjalanan. “Sambung pak Yai”
Aku hanya tersenyum. Tiba –tiba saja adikku rewel mengajak keluar.
Karena tidak enak membuat rame ibuku pamit ke luar sebentar. Dan aku bersama
bapak persis disamping bapak. Sambil menikmati teh hangat yang diberikan mbk
zajil aku mulai meluruskan tekadku akan bersungguh-sungguh belajar di sini. Aku
bisa menjadi pemberani. Aku tidak ingin perjuangan bapak dan ibu mengantarkanku
ke sini menjadi sia-sia. Mulailah aku bergegas ke pondok putri dan
barang-barangku dibawa oleh mbk zajil dan mbk qori. Ibuku masih merayu adikku
untuk tidak merengek lagi. Dan bapak sedang berbincang dengan pak Yai di ruang
itu tadi.
Mbk fatim berani sendiri ? nanti ibu menyusulmu ya nak, biar adikmu
ngak rewel dulu “ kata ibuku yang sedang menggendong adikku” aku mengangguk
mantap.
Bersambung
Bagaimana kawan-kawan mau mondok bersamaku?
Nanti aku kasih tau apa saja yang aku dapatkan di kota santri
ini....hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar