Rabu, 19 Desember 2018

Cerpen Ibu Baru

nenganik.blogspot.com
Aku ibu muda yang sebulan lalu melahirkannya seorang putri cantik.  Setelah pernikahan ku satu tahun Allah memberikan amanah kepada ku menjadi seorang istri dan ibu baru.
  Status yang sama sekali belum pernah aku perankan sebelum nya. Hehehehe
            Mas Adwa selaku suamiku sungguh menyayangiku.  Aku tinggal bersama ibu mertuaku. Walaupun kata orang tinggal bersama mertua  itu tidak enak. Namun aku mencoba menepis semuanya. Bagiku baktiku juga harus ke kedua mertuaku. Mertua adalah orang tua dari suami kita.  Kita harus berbakti penuh kepada beliau tanpa adanya perbedaan. Dalam hatiku sudah ku tekadkan niat ku aku harus bisa menjadi menantu yg baik. Namaku adalah Salima. Dan putri ku kuberikan nama Zainabi Al Adwa.
            Saat aku mulai menjadi ibu perasaan bahagia pasti aku rasakan. Namun ada juga perasaan was - was yang aku rasakan. Kata mas Adwa itu perasaan wajar sebago ibu baru.  Suamiku yang selalu mengetahui kegundahanku setiap Zainab menangis. Ini tidak apa apa sayang kata suamiku. Heheheh
            Suamiku lulusan universitas di kota jogjakarta. Dan diriku juga lulusan universitas JOgjakarta namun kita beda universitas. Sebelum mempunyai anak aku dan mas Adwa sering menetap di kota Jogja. Karena memang dulu aku mengajar di sekolah menengah di salah satu desa disana. Dan mas Adwa juga ada pekerjaan di sana selain beliau menjadi dosen. Ketika aku hamil suami memutuskan untuk kami mulai kembali ke kota kami yaitu kota Semarang.
            Aku di perbolehkan mengajar suamiku namun karena tempat mengajarku di JOgjakarta jadi saat melahirkan tidak mungkin aku sendirian di sana. Jadi setelah pemikiran yang matang aku dan suamiku kembali ke Semarang. Tinggal bersama mertuaku.Ibu dan bapak mertuaku sangat baik terhadapku. Beliau memiliki 2 anak.Yang pertama adalah mbak yu nya Mas Adwa. Beliau tinggal di Kota Kediri.
            Setelah kami memutuskan untuk menetap di Semarang aku sepenuhnya dirumah menjadi istri sekaligus ibu rumah tangga. Tidak masalah bagiku mengurus rumah juga pekerjaan mulia yang nantinya akan dapat pahala sebagi istri yang sholiha,hehehhe amin ya.Dan suamiku masih riwa riwi mengurus pekerjaannya di Jogja sambil mengajar setiap hari rabu dan kamis di sana.Sebelum kelahiran anak kami Allhamdulillahnya mas Adwa ada tambahan pekerjaan di Semarang. Kemungkinan nanti bisa sambil merawat anak dan suami aku bisa buka usaha disini.Tapi itu nanti.
            Ibu mertuaku mempunyai toko di depan jalan raya besar. jadi beliau sibuk di tokonya bersama bapak mertua.Ketika aku belum hamil sebesar 7 bulanan aku masih sering pulang Semarang, walaupun tanpa mas Adwa. Membantu ibu dan bapak mertua di toko.Pulang menyiapkan masakan yang aku bisa lalu kubawa lagi ke toko. Kalaupun kepulanganku bersama mas Adwa dia selalu mengajakku melakukan observasi bisnis yang akan dikembangkan di kota ini.
            Sebulan sekali aku pulang kerumah ibuku yang berada di Kudus Jawa Tengah. Sebelum melahirkan Zainab aku sempat pulang 4 hari dirumah Ibuku bersama Mas Adwa tentunya. Mas Adwa suami yang pengertian bagiku, dia tidak merasa canggung mengerjakan hal-hal yang biasanya dilakukan seorang wanita.Dulu saat aku dan dia di Jogjakarta mas Adwa sering sekali mencuci baju kami berdua.Bukan karena aku mau dimanja tapi terkadang karena dia melihatku yang selalu mual maka tugas mencuci dia ambil alih.Kami sudah berkomitmen apapun pekerjaannya selama kita bisa saling membantu maka sebaiknya dilakukan bersama-sama. Ibu mertua ketika Zainab lahir dan di bawa pulang kerumah, beliau menyempatkan merawat cucunya terlebih dahulu sebelum berangkat ke toko. Ibuku juga tinggal hampir 14 hari disini.Menjagaku dan merawat cucu cantiknya. Walaupun aku tinggal satu atap dengan mertua namun aku tidak merasa kalau aku anak menantunya. Ibu nya mas Adwa memperlakukanku selayaknya putri mereka.
"salima nanti kalau Adwa pulang ini suruh antar ke toko ya,ibu ngak bisa membawanya naik motor" kata ibu mertuaku memecahkan lamunanku
iya buk nanti saya sampaikan "jawabku dari kamar tidur sambil menggendong zainab.
nanti kalau zainab sudah nyenyak tidurnya tolong ambilkan baju di belakang ya Sal, itu sudah kering dari tadi.
Aku mengangguk. ADWA pulang jam berapa Sal? tanya ibu mertuaku
Sudah saya chat tadi bu, mas pulang setengah jam lagi.
Beberapa menit kemudian ibu mertua sudah pergi ke tokonya. Sedangkan bapak mertua sudah dari tadi berangkat sebelum matahari memunculkan sinarnya. Bapak mertualah yang selama ini mengontrol toko itu dari beberapa tahun lalu.
Aku berjalan ke arah dapur mau masak masakan kesukaannya mas Adwa, mumpung bahannya ada di dalam kulkas. Dan kelihatannya Zainabku tertidur pulas. Baru aku mengupas bawang tiba-tiba suara mobil terparkir di teras depan. “assalamualaikum sayang”
Oalah mas Adwa sudah pulang. “waalaikum salam warrohmatullahi wabarakatuh”
Putri kita tidur ? aku mengangguk.
Lhohhh ngapain kok pakai clemek? Kata mas Adwa
Iya mau masak lah mas, masak mau ngajar..hehheh jawabku menggoda.
Setelah aku melahirkan sudah hampi satu bulan usia Zainab, kurang 5 hari lagi. Aku belum pernah memasak sama sekali buat suamiku. Selalu dilarang oleh ibu dan ibu mertua. Karena kemarin saat melahirkan Zainab aku melahirkan secara secar. Jadi merawat luka jahit dalam perut harus benar hati-hati. Kalau hanya mengangkat jemuran aku bisa makanya tadi ibu menyuruhku.
Ngak papa mas, aku bisa kok kan masaknya berdiri jadi ngak akan menggangu. Boleh yaa...
Kalau aku tidak memasak nanti suamiku lebih tertarik dengan masakan mbok jum gimana jal? Aku pun menggoda suamiku.
Suamiku segera membalas. Ya ngak papa kalau aku jadi kepincut mbok jum ....
Mbok jum adalah penjual nasi uduk depan rumah kami. Mas Adwa kalau sarapan sering membelinya disana.  Kemarin saat ada ibuku, ibuku yang sering masak disini. Soalnya ibu mertua memang sibuk di toko. Untuk makanan yang aku makan yang masak malah mas Adwa, kalau sayuran untuk menambah air susu ya tetap ibu mertuaku. Kata ibu mertua saat proses menyusui anak tidak boleh makan pedas dan bau amis. Ya aku nurut saja.
Mas Adwaa seringnya masakin aku telur bebek yang direbus. Soalnya itu bagus buat menyembuhkan luka secarnya. Kadang juga aku bantu tapi membantu resep nya. Kemarin aku dan suami juga masak bersama, masak sayur asam daging. Aku googling saja resepnya. Eehhh nemu yang sederhana ngak ribet di nenganik.blogspot.com. hehhheehehe
Bersambung dulu ya gaessss tunggu episode selanjutnya....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Harus Bagaimana