Aku ibu muda yang sebulan lalu melahirkannya seorang putri
cantik. Setelah pernikahan ku satu tahun
Allah memberikan amanah kepada ku menjadi seorang istri dan ibu baru.
Status yang sama sekali belum pernah aku
perankan sebelum nya. Hehehehe
Mas Adwa selaku
suamiku sungguh menyayangiku. Aku
tinggal bersama ibu mertuaku. Walaupun kata orang tinggal bersama mertua itu tidak enak. Namun aku mencoba menepis
semuanya. Bagiku baktiku juga harus ke kedua mertuaku. Mertua adalah orang tua
dari suami kita. Kita harus berbakti
penuh kepada beliau tanpa adanya perbedaan. Dalam hatiku sudah ku tekadkan niat
ku aku harus bisa menjadi menantu yg baik. Namaku adalah Salima. Dan putri ku
kuberikan nama Zainabi Al Adwa.
Saat aku mulai menjadi ibu perasaan bahagia pasti aku
rasakan. Namun ada juga perasaan was - was yang aku rasakan. Kata mas Adwa itu
perasaan wajar sebago ibu baru. Suamiku
yang selalu mengetahui kegundahanku setiap Zainab menangis. Ini tidak apa apa
sayang kata suamiku. Heheheh
Suamiku lulusan
universitas di kota jogjakarta. Dan diriku juga lulusan universitas JOgjakarta
namun kita beda universitas. Sebelum mempunyai anak aku dan mas Adwa sering
menetap di kota Jogja. Karena memang dulu aku mengajar di sekolah menengah di
salah satu desa disana. Dan mas Adwa juga ada pekerjaan di sana selain beliau
menjadi dosen. Ketika aku hamil suami memutuskan untuk kami mulai kembali ke
kota kami yaitu kota Semarang.
Aku di perbolehkan
mengajar suamiku namun karena tempat mengajarku di JOgjakarta jadi saat
melahirkan tidak mungkin aku sendirian di sana. Jadi setelah pemikiran yang
matang aku dan suamiku kembali ke Semarang. Tinggal bersama mertuaku.Ibu dan
bapak mertuaku sangat baik terhadapku. Beliau memiliki 2 anak.Yang pertama
adalah mbak yu nya Mas Adwa. Beliau tinggal di Kota Kediri.
Setelah kami
memutuskan untuk menetap di Semarang aku sepenuhnya dirumah menjadi istri
sekaligus ibu rumah tangga. Tidak masalah bagiku mengurus rumah juga pekerjaan
mulia yang nantinya akan dapat pahala sebagi istri yang sholiha,hehehhe amin
ya.Dan suamiku masih riwa riwi mengurus pekerjaannya di Jogja sambil mengajar
setiap hari rabu dan kamis di sana.Sebelum kelahiran anak kami
Allhamdulillahnya mas Adwa ada tambahan pekerjaan di Semarang. Kemungkinan
nanti bisa sambil merawat anak dan suami aku bisa buka usaha disini.Tapi itu
nanti.
Ibu mertuaku
mempunyai toko di depan jalan raya besar. jadi beliau sibuk di tokonya bersama
bapak mertua.Ketika aku belum hamil sebesar 7 bulanan aku masih sering pulang
Semarang, walaupun tanpa mas Adwa. Membantu ibu dan bapak mertua di toko.Pulang
menyiapkan masakan yang aku bisa lalu kubawa lagi ke toko. Kalaupun
kepulanganku bersama mas Adwa dia selalu mengajakku melakukan observasi bisnis
yang akan dikembangkan di kota ini.
Sebulan sekali aku
pulang kerumah ibuku yang berada di Kudus Jawa Tengah. Sebelum melahirkan
Zainab aku sempat pulang 4 hari dirumah Ibuku bersama Mas Adwa tentunya. Mas
Adwa suami yang pengertian bagiku, dia tidak merasa canggung mengerjakan
hal-hal yang biasanya dilakukan seorang wanita.Dulu saat aku dan dia di
Jogjakarta mas Adwa sering sekali mencuci baju kami berdua.Bukan karena aku mau
dimanja tapi terkadang karena dia melihatku yang selalu mual maka tugas mencuci
dia ambil alih.Kami sudah berkomitmen apapun pekerjaannya selama kita bisa
saling membantu maka sebaiknya dilakukan bersama-sama. Ibu mertua ketika Zainab
lahir dan di bawa pulang kerumah, beliau menyempatkan merawat cucunya terlebih
dahulu sebelum berangkat ke toko. Ibuku juga tinggal hampir 14 hari
disini.Menjagaku dan merawat cucu cantiknya. Walaupun aku tinggal satu atap
dengan mertua namun aku tidak merasa kalau aku anak menantunya. Ibu nya mas
Adwa memperlakukanku selayaknya putri mereka.
"salima nanti kalau Adwa pulang ini suruh antar ke toko
ya,ibu ngak bisa membawanya naik motor" kata ibu mertuaku memecahkan
lamunanku
iya buk nanti saya sampaikan "jawabku dari kamar tidur sambil
menggendong zainab.
nanti kalau zainab sudah nyenyak tidurnya tolong ambilkan baju di
belakang ya Sal, itu sudah kering dari tadi.
Aku mengangguk. ADWA pulang jam berapa Sal? tanya ibu mertuaku
Sudah saya chat tadi bu, mas pulang setengah jam lagi.
Beberapa menit kemudian ibu mertua sudah pergi ke tokonya.
Sedangkan bapak mertua sudah dari tadi berangkat sebelum matahari memunculkan
sinarnya. Bapak mertualah yang selama ini mengontrol toko itu dari beberapa
tahun lalu.
Aku berjalan ke arah dapur mau masak masakan kesukaannya mas Adwa,
mumpung bahannya ada di dalam kulkas. Dan kelihatannya Zainabku tertidur pulas.
Baru aku mengupas bawang tiba-tiba suara mobil terparkir di teras depan. “assalamualaikum
sayang”
Oalah mas Adwa sudah pulang. “waalaikum salam warrohmatullahi
wabarakatuh”
Putri kita tidur ? aku mengangguk.
Lhohhh ngapain kok pakai clemek? Kata mas Adwa
Iya mau masak lah mas, masak mau ngajar..hehheh jawabku menggoda.
Setelah aku melahirkan sudah hampi satu bulan usia Zainab, kurang 5
hari lagi. Aku belum pernah memasak sama sekali buat suamiku. Selalu dilarang
oleh ibu dan ibu mertua. Karena kemarin saat melahirkan Zainab aku melahirkan secara
secar. Jadi merawat luka jahit dalam perut harus benar hati-hati. Kalau hanya
mengangkat jemuran aku bisa makanya tadi ibu menyuruhku.
Ngak papa mas, aku bisa kok kan masaknya berdiri jadi ngak akan
menggangu. Boleh yaa...
Kalau aku tidak memasak nanti suamiku lebih tertarik dengan masakan
mbok jum gimana jal? Aku pun menggoda suamiku.
Suamiku segera membalas. Ya ngak papa kalau aku jadi kepincut mbok
jum ....
Mbok jum adalah penjual nasi uduk depan rumah kami. Mas Adwa kalau
sarapan sering membelinya disana. Kemarin
saat ada ibuku, ibuku yang sering masak disini. Soalnya ibu mertua memang sibuk
di toko. Untuk makanan yang aku makan yang masak malah mas Adwa, kalau sayuran
untuk menambah air susu ya tetap ibu mertuaku. Kata ibu mertua saat proses
menyusui anak tidak boleh makan pedas dan bau amis. Ya aku nurut saja.
Mas Adwaa seringnya masakin aku telur bebek yang direbus. Soalnya itu
bagus buat menyembuhkan luka secarnya. Kadang juga aku bantu tapi membantu
resep nya. Kemarin aku dan suami juga masak bersama, masak sayur asam daging. Aku
googling saja resepnya. Eehhh nemu yang sederhana ngak ribet di
nenganik.blogspot.com. hehhheehehe
Bersambung dulu ya gaessss tunggu episode selanjutnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar