Senin, 17 Desember 2018

Makalah Studi Kelayakan Bisnis tentang Pengembangan Ide Usaha


MAKALAH
PENGEMBANGAN IDE USAHA
Dipresentasikan dalam Mata Kuliah
Studi Kelayakan Bisnis

                                                                                     
nenganik.blogspot.com

I.                   PENDAHULUAN
Menjadi seorang wirausaha belum menjadi pilihan bagi banyak anak muda jaman sekarang. Kebanyakan anak muda inginnya menjadi pegawai terutama pegawai negeri
.Namun pada kenyataannya, justru banyak orang sukses setelah mereka memutuskan untuk berwirausaha. Biasanya sesorang dihadapkan pada pilihan ini karena beberapapertimbangan. Mungkin pekerjaan di kantor sudah tidak menarik lagi atau ingin mengembangkan diri sesuai potensi. Bisa juga meningkatkan pemasukan sesuai dengan keinginan sendiri. Memulai wirausaha, seseorang bebas menetukan usaha dan waktunya sendiri. Dengan kemauan, pengetahuan, dan tekad, pilihan hidup menjadi wirausaha menguntungkan. Seseorang wirausahaan adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, oganisasi, danpengawasan. Orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan usaha dan membuaat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha tersebut. Ia juga mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidak pastian untuk meraih keuntungan. [1]
Banyak peluang usaha yang bisa diraih, apakah itu wirausaha yang bermula darihanya sekedar hobby atau memang dari awal berminat menekuninya. Apa pun jenisnya,menjadi wirausaha harus memiliki kamauan, modal dan fasilitas, dan strategi bisnis.
Dalam melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha. Anda diharuskan untuk melakukan hal-hal penting berikut:
  1. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi.
  2. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya.
  3. Memdengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang sedang diminati saat ini.
Ketiga hal ini dapat saja dilakukan secara serentak atau secara bertahap. Artinya jika dilakukan bertahap seorang yang ingin menemukan ide/gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu,setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca sehubungan dengan ide/gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiatan ini merupakan tahapan awal dalam melakukan identifikasi  ide/gagasan usaha, tentu saja ide/gagasan tersebut sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi, kemampuan teknis,ketersediaan sumberdaya manusia, khususnya yang berkaitan dengan ketrampilan yang diperlukan jika ide gagasan tersebut akan dilaksanakan, terakhir perlu juga diperkirakan kemampuan keuangan yang ada. [2]


II.                RUMUSAN MASALAH
1)      Bagaimana cara memperoleh sumber gagasan?
2)      Apa saja metode yang digunakan untuk mengenali gagasan?
3)      Bagaimana teknik penjaringan gagasan?
4)      Apa kaitannya antara gagasan dan alternatif usaha?


III.             PEMBAHASAN
  1. Sumber Gagasan
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang. Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis. Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:1)Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat. 2)Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.[3]
Banyak dari pelaku usaha selalu bingung jika dihadapkan pada pilihan harus memilih jenis usaha atau kegiatan produksi yang akan dijadikan awal pendirian usahanya. Tidak jarang pula yang terjadi pada banyak pemilik usaha yang ingin mengembangkan usahanya justru sering kali salah memilih jenis usaha yang akan dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemajuan dari usaha yang lama. Masalah seperti ini pada dasarnya adalah hal yang wajar. Penyebab dari hal ini adalah karena ketiadaan atau sangat minimnya informasi yang dimilikinya pada waktu itu, tetapi karena terdorong oleh emosional sehingga dilakukan suatu pilihan, tentu saja jika ide/gagasan itu dipilih dalam kondisi seperti ini maka cikal bakal usaha yang akan didirikan akan banyak mengalami hambatan pada saat akan diwujudkan menjadi usaha yang sesungguhnya.
Penemuan ide/gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang berhubungan dengan ide/gagasan tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut, perlu dilakukan dua kegiatan berikut, yaitu: 1) mengetahui sumber informasi, dan 2) melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber tersebut guna dipelajari lebih lanjut. Sumber gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakan ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Pemahaman sumber gagasan dengan baik tentunya akan memperkaya ide usaha. Sumber gagasan ,antara lain sebagai berikut:[4]
  1. Bacaan
Bacaan ynag dapt melahirkan ide usaha sangat banyak, tida terbatas pada jenis bacaan apa saja. Ide usaha tidak terbatas sehingga apa yang kita baca dapat saja melahirkan ide usaha, selama kita termotivasi untuk menemukan ide usaha.
  1. Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun langsung ke lapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha.
  1. Pengalaman
Pengalaman adalah guru ynag paling baik. Karena dengan pengalaman orang bisa terampil untuk mengerjakan suatu kegiatan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari sumber ynag berdasarkan pada pengalaman adalah si pelaku telah memiliki modal dasar, yaitu berupa suatu keterampilan  baik mengenai cara membuat ataupun cara memasarkan, dan lain sebagainya.
  1. Teknologi
Teknologi yang muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha . misalnya teknologi komputer secara tidak langsung melahirkan ide usaha, seperti jasa internet, jasa rental komputer,dan lain-lain.
  1. Kebutuhan Pasar
Jika kita tahu ada kebutuhan pasar baru yang muncul maka akan segera juga berbagai ide usaha baru akan muncul.
  1. Pesaing
Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya kadang-kadang muncul dari adanya usaha baru, baik berupa memproduksi barang subsitusi  ataupun meniru produk yang sudah ada dengan sedikit modifikasi.
  1. Saluran Distribusi
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas dimasyarakat namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan produknya. Fakta ini terkadang juga dapat melahirkan ide usaha distribusi, apakah untuk membuka retail ataupun melakukan pendistribusian secara langsung ke retail-retail luar kota (Canvaser).[5]
  1. Pemasok
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar menyebabkan banyak dibutuhkannya pemasok, baik untuk kebutuhan pabrik ataupun untuk kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta. Hal ini dapat menjadi sumber ide untuk menjadi pemasok, baik untuk kebutuhan bahan baku pabrik atau mensuplai kebutuhan alat-alat kantor yang kebutuhannya tidak ada habisnya.
  1. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan ini merangsang munculnya ide usaha, seperti pendirian perguruan tinggi, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal biasa sekarang diubah menjadi lingkungan bisnis  yang menunjang kebutuhan tambahan, seperti kebutuhan asrama mahasiswa, kebutuhan warung atau restoran, dan lain-lain.
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti :[6]

1. Konsumen
Dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs dan wants mereka maka dapat menimbulkan ide-ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan dari produk yang sudah ada.
2. Perusahaan yang sudah ada
Terkadang dari produk yang sudah ada dipasar belum memenuhi tingkat kebutuhan konsumen sehingga diperlukan perbaikan produk ataupun pengembangan produk tersebut. Selain itu penanganan perusahaan terhadap produk yang tidak baik juga dapat mendorong terciptanya ide untuk cara menangani produk yang dapat menciptakan produk lebih sesuai dengan konsumen.[7]
3. Saluran Distribusi
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat menimbulkan ide-ide usaha untuk menyempurnakan produk ataupun menciptakan produk baru.
4. Pemerintah
Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru.
5. Penelitian dan Pengembangan
Melalui penelitian dan pengembangan memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada.[8]

  1. Metode Mengenali Gagasan
Metode yang umum digunakan untuk menggali atau menjaring gagasan di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk menggali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Umumnya adanya temuan teknologi baru akan merangsang munculnya gagasan-gagasan baru. Inovasi ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluas pasar.[9]
  1. Pencarian Langsung (Direct Search)
Ini dilakukan bertujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Ini dapat dilakukan melalui dua kategori ,yaitu:
1.      Riset aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk-produk baru yang telah dikomersialkan di pasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi dengan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk baru yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
2.      Riset dasar, artinya riset yang bertujuan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di dunia saat ini. Riset ini butuh dana besar, waktu yang lama ,dan diperlukan kualifikasi sumber daya  yang cukup tinggi.

  1. Analisis Pemakai Akhir
Metode penjaringan ide seperti ini dilakukan dengan cara mengamati pemakai akhir dari suatu produk, semua keluhan, kelemahan, dicari penyebabnya. Dengan didapatnya hasil analisis ini serta didukung konsep pemasaran yang berorientasi pada kepuasan konsumen, maka akan muncul gagasan untuk melakukan modifikasi produk, penciptaan produk baru sebagai pelengkap, atau produk pengganti. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau produk baru sebagai pengganti.
  1. Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan menggali segala sesuatu dari diri pelaku, kreativitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi usaha yang kreatif.
  1. Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya adanya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukkan suatu usaha, jika dengan melakukan aliansi,akuisisi ataupun malalui lisensi masalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada pada tahap pertumbuhan. Ide seperti ini akan cepat mendatangkan hasil dan tingkat risiko gagal kecil, walupun harus diakui bahwa tingkat margin laba lebih kecil jika dibandingkan dengan ide usaha yang dirintis sendiri.
Secara skematis kelahiran suatu ide atau gagasan suatu usaha itu dapat digambarkan sebagai berikut:[10]
 




  1. Teknik Penjaringan Gagasan
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka diperlukan dilakukan teknik penjaringan berikut:
a.       Daftarkan alternatif gagasan yang muncul.
b.      Tentukan ranking dan bobotnya.
c.       Hitung total skor, yaitu ranking x bobot.
d.      Pilihan adalah ditentukan pada total skor yang tinggi.

  1. Kaitan Antara Gagasan Dan Alternatif Usaha
Setelah alternatif gagasan usaha ditemukan adalah perlu mempertimbangkan alternatif jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha yang menghasilkan produk atau jasa yang lazim disebut sebagai usaha manufaktur, usaha perdagangan atau usaha pengembangan produk guna memudahkan pilihan.[11]
Faktor Ide pengembangan usaha perorangan, untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Lingkungan
Lingkungan hidup sekitar biasanya menjadi sumber ide kita. Misalnya jika orang tua kita memiliki perusahaan atau usaha, maka anaknya ingin melanjutkan usaha orang tuanya tersebut atau mengembangkan usaha orang tuanya menjadi lebih besar. Atau si anak tersebut ingin membuat usaha baru yang berbeda dari orang tuanya.
  1. Minat
Minat atau hobi dapat menjadi ide usaha. Dari aktivitas yang menyenangkan atau kita sukai dapat timbul ide – ide yang dapat dijadikan bisnis.
  1. Pendidikan
Latar belakang pendidikan juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya ide usaha.
  1. Investasi
Adanya kelebihan dana ataupun keinginan untuk memperoleh pendapatan tambahan dari yang telah kita miliki dapat memberanikan seseorang untuk mencoba – coba memulai usaha dimana yangbersangkutan tidak mempunyai pengalaman sama sekali.
  1. Kesempatan
Adanya keperluan atau permintaan dari lingkungan akan satu produk dan didasarkan pada pengalaman dapat memunculkan ide usaha.
  1. Pengalaman
Disebabkan akan adanya pengalaman seseorang memiliki ide usaha, seperti pada pengalaman kerja sebelumnya, pengalaman yang didapatkan dari teman dan lain-lain.
  1. Network (jaringan)
Ide usaha bisa muncul karena adanya tawaran atau ajakan dari teman – teman, semakin luasnya pergaulan, semakin tinggi juga munculnya ajakan dari teman – teman dalam memulai sebuah usaha.[12]
Faktor pengembangan usaha perusahaan
  1. Meluncurkan produk baru
Inovasi-inovasi baru sangat diperlukan untuk memuaskan konsumen mengingat kepuasan konsumen cenderung berubah seiring dengan berubahnya kemampuan ekonomi dan pola hidup di masyarakat.
  1. Mendirikan unit usaha baru
Dalam hal ini perusahaan mendirikan unit cenderung memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki hubungan lini bisinis dengan usaha perusahaan yang ada sekarang.
  1. Mengakuisisi produk yang telah ada
Selain produk baru perusahaan bisa melakukan akuisisi produk yang telah ada dan dikembangkan menjadi produk yang lebih bagus.
  1. Mengakuisisi perusahaan yang telah ada
Dalam hal ini perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang sejenis sehingga bisa di lakukan marjer, atau bisa dengan akuisisi sahamnya dan dikembangkan.[13] 


IV.             KESIMPULAN
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses.
Penemuan ide/gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang berhubungan dengan ide/gagasan tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut, perlu dilakukan dua kegiatan berikut, yaitu: 1) mengetahui sumber informasi, dan 2) melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber tersebut guna dipelajari lebih lanjut.
Sumber gagasan ,antara lain sebagai berikut: Bacaan ,Survei, Pengalaman, Teknologi, Kebutuhan Pasar, Pesaing, Saluran Distribusi. Pemasok, Perubahan Lingkungan.
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti : Konsumen, Perusahaan yang sudah ada, Saluran Distribusi, Pemerintah (Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru.) dan Penelitian dan Pengembangan.
Metode yang umum digunakan untuk menggali atau menjaring gagasan di antaranya adalah sebagai berikut:Inovasi Teknologi, Pencarian Langsung (Direct Search)(Ini dilakukan bertujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Ini dapat dilakukan melalui dua kategori ,yaitu:Riset aplikasi dan Riset dasar.), Analisis Pemakai Akhir, Metode Kreatif,dan Aliansi.Akuisisi, dan Lisensi.
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka diperlukan dilakukan teknik penjaringan berikut:Daftarkan alternatif gagasan yang muncul, Tentukan ranking dan bobotnya, Hitung total skor, yaitu ranking x bobot, dan Pilihan adalah ditentukan pada total skor yang tinggi.
Kaitan Antara Gagasan Dan Alternatif Usaha. Setelah alternatif gagasan usaha ditemukan adalah perlu mempertimbangkan alternatif jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha yang menghasilkan produk atau jasa yang lazim disebut sebagai usaha manufaktur, usaha perdagangan atau usaha pengembangan produk guna memudahkan pilihan.
Faktor Ide untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat sebagai berikut:Lingkungan, Minat, Pendidikan, Investasi, Kesempatan, Pengalaman, dan Network (jaringan).
Faktor pengembangan usaha perusahaan :Meluncurkan produk baru, Mendirikan unit usaha baru, Mengakuisisi produk yang telah ada, dan Mengakuisisi perusahaan yang telah ada

V.                PENUTUP
Demikian penjelasan dalam makalah ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan untuk makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Nurseto,Tejo, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan      Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta:Bumi Aksara,2011.
Johan,Suwinto, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011



[1] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[2] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.31-32
[3] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[4] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.32

[5] Ibid,hlm.36
[6] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[7] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[8] Ibid
[9] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.37

[10] Ibid,hlm.39-40
[11] Ibid,hlm.40
[12] Johan,Suwinto, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011.hlm 20


[13] Johan,Suwinto, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011.hlm 25

1 komentar:

  1. polos dan sederhana, mr pedro adalah orang yang paling baik dan petugas pinjaman terbaik di layanannya. kami memiliki jalan yang sangat bergelombang selama seluruh proses renovasi bisnis kami, karena keadaan kehabisan dana. mr pedro tetap di atas semua pihak untuk memastikan semuanya tetap pada jalurnya untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat untuk menutup pinjaman kami. kami menghargai semua yang dia lakukan untuk kami dan kami sangat merekomendasikan dia dan perusahaan pinjamannya kepada siapa pun yang ingin mendapatkan pembiayaan. terima kasih kembali pak pedro. hubungi mr pedro jerome di: pedroloanss@gmail.com juga di whatsapp: +1-8632310632.

    BalasHapus

Puisi Harus Bagaimana