MAKALAH
PENGEMBANGAN
IDE USAHA
Dipresentasikan dalam Mata Kuliah
Studi
Kelayakan Bisnis
I.
PENDAHULUAN
Menjadi seorang wirausaha belum menjadi pilihan bagi
banyak anak muda jaman sekarang. Kebanyakan anak muda inginnya menjadi pegawai
terutama pegawai negeri
.Namun pada kenyataannya, justru banyak orang sukses
setelah mereka memutuskan untuk berwirausaha. Biasanya sesorang dihadapkan pada
pilihan ini karena beberapapertimbangan. Mungkin pekerjaan di kantor sudah tidak
menarik lagi atau ingin mengembangkan diri sesuai potensi. Bisa juga
meningkatkan pemasukan sesuai dengan keinginan sendiri. Memulai wirausaha,
seseorang bebas menetukan usaha dan waktunya sendiri. Dengan kemauan,
pengetahuan, dan tekad, pilihan hidup menjadi wirausaha menguntungkan.
Seseorang wirausahaan adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, oganisasi,
danpengawasan. Orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
lingkungan usaha dan membuaat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha
tersebut. Ia juga mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidak pastian untuk
meraih keuntungan. [1]
Banyak peluang usaha yang bisa diraih, apakah itu
wirausaha yang bermula darihanya sekedar hobby atau memang dari awal berminat
menekuninya. Apa pun jenisnya,menjadi wirausaha harus memiliki kamauan, modal
dan fasilitas, dan strategi bisnis.
Dalam melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha.
Anda diharuskan untuk melakukan hal-hal penting berikut:
- Melakukan
survei atau pengamatan langsung ke lokasi.
- Menghimpun
seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya.
- Memdengar
atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang sedang
diminati saat ini.
Ketiga hal ini dapat saja dilakukan secara serentak
atau secara bertahap. Artinya jika dilakukan bertahap seorang yang ingin
menemukan ide/gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu,setelah
itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau
mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca sehubungan
dengan ide/gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiatan ini merupakan
tahapan awal dalam melakukan identifikasi
ide/gagasan usaha, tentu saja ide/gagasan tersebut sudah ditemukan maka
langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis,ketersediaan sumberdaya manusia, khususnya yang berkaitan
dengan ketrampilan yang diperlukan jika ide gagasan tersebut akan dilaksanakan,
terakhir perlu juga diperkirakan kemampuan keuangan yang ada. [2]
II.
RUMUSAN
MASALAH
1) Bagaimana cara memperoleh sumber
gagasan?
2) Apa saja metode yang digunakan untuk
mengenali gagasan?
3) Bagaimana teknik penjaringan gagasan?
4) Apa kaitannya antara gagasan dan
alternatif usaha?
III.
PEMBAHASAN
- Sumber
Gagasan
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah
penting, atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses.
Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada
pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk
membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang. Ide usaha (bisnis)
adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal
untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:1)Walaupun
merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat. 2)Suatu ide diubah menjadi
peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti
pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah
menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.[3]
Banyak dari pelaku usaha selalu bingung jika
dihadapkan pada pilihan harus memilih jenis usaha atau kegiatan produksi yang
akan dijadikan awal pendirian usahanya. Tidak jarang pula yang terjadi pada
banyak pemilik usaha yang ingin mengembangkan usahanya justru sering kali salah
memilih jenis usaha yang akan dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan
kemajuan dari usaha yang lama. Masalah seperti ini pada dasarnya adalah hal
yang wajar. Penyebab dari hal ini adalah karena ketiadaan atau sangat minimnya
informasi yang dimilikinya pada waktu itu, tetapi karena terdorong oleh
emosional sehingga dilakukan suatu pilihan, tentu saja jika ide/gagasan itu
dipilih dalam kondisi seperti ini maka cikal bakal usaha yang akan didirikan
akan banyak mengalami hambatan pada saat akan diwujudkan menjadi usaha yang
sesungguhnya.
Penemuan ide/gagasan yang baik, diperlukan banyak
informasi yang berhubungan dengan ide/gagasan tersebut. Untuk memperoleh
informasi tersebut, perlu dilakukan dua kegiatan berikut, yaitu: 1) mengetahui
sumber informasi, dan 2) melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber
tersebut guna dipelajari lebih lanjut. Sumber gagasan ini adalah suatu yang
dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha
dan menduga lebih awal apakan ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu
nilai tambahan atau tidak. Pemahaman sumber gagasan dengan baik tentunya akan
memperkaya ide usaha. Sumber gagasan ,antara lain sebagai berikut:[4]
- Bacaan
Bacaan ynag dapt melahirkan ide usaha sangat banyak,
tida terbatas pada jenis bacaan apa saja. Ide usaha tidak terbatas sehingga apa
yang kita baca dapat saja melahirkan ide usaha, selama kita termotivasi untuk
menemukan ide usaha.
- Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha
dengan cara terjun langsung ke lapangan guna mengamati, melihat secara langsung
dari dekat mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara
sistematik dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan
tahap-tahap yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha.
- Pengalaman
Pengalaman adalah guru ynag paling baik. Karena
dengan pengalaman orang bisa terampil untuk mengerjakan suatu kegiatan.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari sumber ynag berdasarkan pada pengalaman
adalah si pelaku telah memiliki modal dasar, yaitu berupa suatu keterampilan baik mengenai cara membuat ataupun cara
memasarkan, dan lain sebagainya.
- Teknologi
Teknologi yang muncul disekitar kita juga dapat
menjadi sumber ide usaha . misalnya teknologi komputer secara tidak langsung
melahirkan ide usaha, seperti jasa internet, jasa rental komputer,dan
lain-lain.
- Kebutuhan
Pasar
Jika kita tahu ada kebutuhan pasar baru yang muncul
maka akan segera juga berbagai ide usaha baru akan muncul.
- Pesaing
Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya
kadang-kadang muncul dari adanya usaha baru, baik berupa memproduksi barang
subsitusi ataupun meniru produk yang
sudah ada dengan sedikit modifikasi.
- Saluran
Distribusi
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas
dimasyarakat namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan
produknya. Fakta ini terkadang juga dapat melahirkan ide usaha distribusi,
apakah untuk membuka retail ataupun melakukan pendistribusian secara langsung
ke retail-retail luar kota (Canvaser).[5]
- Pemasok
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar menyebabkan
banyak dibutuhkannya pemasok, baik untuk kebutuhan pabrik ataupun untuk
kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta. Hal ini dapat menjadi sumber
ide untuk menjadi pemasok, baik untuk kebutuhan bahan baku pabrik atau
mensuplai kebutuhan alat-alat kantor yang kebutuhannya tidak ada habisnya.
- Perubahan
Lingkungan
Perubahan lingkungan ini merangsang munculnya ide
usaha, seperti pendirian perguruan tinggi, maka lingkungan disekitar perguruan
tinggi yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal biasa sekarang diubah
menjadi lingkungan bisnis yang menunjang
kebutuhan tambahan, seperti kebutuhan asrama mahasiswa, kebutuhan warung atau
restoran, dan lain-lain.
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau
kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan
bisnis, seperti :[6]
1.
Konsumen
Dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs
dan wants mereka maka dapat menimbulkan ide-ide usaha baik untuk
produk baru ataupun perbaikan dari produk yang sudah ada.
2.
Perusahaan yang sudah ada
Terkadang dari produk yang sudah ada dipasar belum
memenuhi tingkat kebutuhan konsumen sehingga diperlukan perbaikan produk
ataupun pengembangan produk tersebut. Selain itu penanganan perusahaan terhadap
produk yang tidak baik juga dapat mendorong terciptanya ide untuk cara
menangani produk yang dapat menciptakan produk lebih sesuai dengan konsumen.[7]
3.
Saluran Distribusi
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai
dengan kebutuhan konsumen dapat menimbulkan ide-ide usaha untuk menyempurnakan
produk ataupun menciptakan produk baru.
4.
Pemerintah
Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah
yaitu pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan
sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis
yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru.
5.
Penelitian dan Pengembangan
Melalui penelitian dan pengembangan memungkinkan
timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada.[8]
- Metode
Mengenali Gagasan
Metode yang umum digunakan untuk menggali atau
menjaring gagasan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Inovasi
Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk menggali ide
dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi
yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Umumnya adanya temuan
teknologi baru akan merangsang munculnya gagasan-gagasan baru. Inovasi ini
bertujuan untuk memperluas pangsa pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya
saingan baru dan memperluas pasar.[9]
- Pencarian
Langsung (Direct Search)
Ini dilakukan bertujuan untuk menemukan produk atau
usaha baru. Ini dapat dilakukan melalui dua kategori ,yaitu:
1. Riset aplikasi, artinya pelaku secara
aktif mencari produk-produk baru yang telah dikomersialkan di pasar kemudian
diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi dengan berbagai
modifikasi sehingga terlihat sebuah produk baru yang lain atau berbeda dari
produk yang sudah ada sebelumnya.
2. Riset dasar, artinya riset yang
bertujuan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan produk baru
dan belum pernah ada di dunia saat ini. Riset ini butuh dana besar, waktu yang
lama ,dan diperlukan kualifikasi sumber daya
yang cukup tinggi.
- Analisis
Pemakai Akhir
Metode penjaringan ide seperti ini dilakukan dengan
cara mengamati pemakai akhir dari suatu produk, semua keluhan, kelemahan,
dicari penyebabnya. Dengan didapatnya hasil analisis ini serta didukung konsep
pemasaran yang berorientasi pada kepuasan konsumen, maka akan muncul gagasan
untuk melakukan modifikasi produk, penciptaan produk baru sebagai pelengkap,
atau produk pengganti. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya
gagasan penyempurnaan atau produk baru sebagai pengganti.
- Metode
Kreatif
Metode ini dilakukan dengan menggali segala sesuatu
dari diri pelaku, kreativitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan
muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi usaha yang
kreatif.
- Aliansi,
Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa
keterbatasan, misalnya adanya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya
manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha,
dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukkan suatu usaha, jika
dengan melakukan aliansi,akuisisi ataupun malalui lisensi masalah gagasan usaha
ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada
pada tahap pertumbuhan. Ide seperti ini akan cepat mendatangkan hasil dan
tingkat risiko gagal kecil, walupun harus diakui bahwa tingkat margin laba
lebih kecil jika dibandingkan dengan ide usaha yang dirintis sendiri.
Secara skematis kelahiran suatu ide atau gagasan suatu
usaha itu dapat digambarkan sebagai berikut:[10]
![]() |
- Teknik
Penjaringan Gagasan
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka diperlukan dilakukan teknik
penjaringan berikut:
a. Daftarkan alternatif gagasan yang
muncul.
b. Tentukan ranking dan bobotnya.
c. Hitung total skor, yaitu ranking x
bobot.
d. Pilihan adalah ditentukan pada total
skor yang tinggi.
- Kaitan
Antara Gagasan Dan Alternatif Usaha
Setelah alternatif gagasan usaha ditemukan adalah
perlu mempertimbangkan alternatif jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha
yang menghasilkan produk atau jasa yang lazim disebut sebagai usaha manufaktur,
usaha perdagangan atau usaha pengembangan produk guna memudahkan pilihan.[11]
Faktor Ide pengembangan usaha perorangan, untuk memiliki sebuah usaha dapat
dilihat sebagai berikut:
- Lingkungan
Lingkungan hidup sekitar biasanya menjadi sumber ide kita. Misalnya jika
orang tua kita memiliki perusahaan atau usaha, maka anaknya ingin melanjutkan
usaha orang tuanya tersebut atau mengembangkan usaha orang tuanya menjadi lebih
besar. Atau si anak tersebut ingin membuat usaha baru yang berbeda dari orang
tuanya.
- Minat
Minat atau hobi dapat menjadi ide usaha. Dari aktivitas yang menyenangkan
atau kita sukai dapat timbul ide – ide yang dapat dijadikan bisnis.
- Pendidikan
Latar belakang pendidikan juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya ide
usaha.
- Investasi
Adanya kelebihan dana ataupun keinginan untuk memperoleh pendapatan
tambahan dari yang telah kita miliki dapat memberanikan seseorang untuk mencoba
– coba memulai usaha dimana yangbersangkutan tidak mempunyai pengalaman sama
sekali.
- Kesempatan
Adanya keperluan atau permintaan dari lingkungan akan satu produk dan
didasarkan pada pengalaman dapat memunculkan ide usaha.
- Pengalaman
Disebabkan akan adanya pengalaman seseorang memiliki ide usaha, seperti
pada pengalaman kerja sebelumnya, pengalaman yang didapatkan dari teman dan
lain-lain.
- Network
(jaringan)
Ide usaha bisa muncul karena adanya tawaran atau ajakan dari teman – teman,
semakin luasnya pergaulan, semakin tinggi juga munculnya ajakan dari teman –
teman dalam memulai sebuah usaha.[12]
Faktor pengembangan usaha perusahaan
- Meluncurkan
produk baru
Inovasi-inovasi baru sangat diperlukan untuk memuaskan konsumen mengingat
kepuasan konsumen cenderung berubah seiring dengan berubahnya kemampuan ekonomi
dan pola hidup di masyarakat.
- Mendirikan
unit usaha baru
Dalam hal ini perusahaan mendirikan unit cenderung memiliki potensi untuk
berkembang dan memiliki hubungan lini bisinis dengan usaha perusahaan yang ada
sekarang.
- Mengakuisisi
produk yang telah ada
Selain produk baru perusahaan bisa melakukan akuisisi produk yang telah ada
dan dikembangkan menjadi produk yang lebih bagus.
- Mengakuisisi
perusahaan yang telah ada
Dalam hal ini perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang
sejenis sehingga bisa di lakukan marjer, atau bisa dengan akuisisi sahamnya dan
dikembangkan.[13]
IV.
KESIMPULAN
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting,
atau bahkan merupakan persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses.
Penemuan ide/gagasan yang baik, diperlukan banyak
informasi yang berhubungan dengan ide/gagasan tersebut. Untuk memperoleh
informasi tersebut, perlu dilakukan dua kegiatan berikut, yaitu: 1) mengetahui
sumber informasi, dan 2) melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber
tersebut guna dipelajari lebih lanjut.
Sumber gagasan ,antara lain sebagai berikut: Bacaan
,Survei, Pengalaman, Teknologi, Kebutuhan Pasar, Pesaing, Saluran Distribusi.
Pemasok, Perubahan Lingkungan.
Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau
kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan
bisnis, seperti : Konsumen, Perusahaan yang sudah ada, Saluran Distribusi,
Pemerintah (Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama,
melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru.
Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan
munculnya gagasan produk baru.) dan Penelitian dan Pengembangan.
Metode yang umum digunakan untuk menggali atau
menjaring gagasan di antaranya adalah sebagai berikut:Inovasi Teknologi, Pencarian
Langsung (Direct Search)(Ini dilakukan bertujuan untuk menemukan produk
atau usaha baru. Ini dapat dilakukan melalui dua kategori ,yaitu:Riset aplikasi
dan Riset dasar.), Analisis Pemakai Akhir, Metode Kreatif,dan Aliansi.Akuisisi,
dan Lisensi.
Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka diperlukan dilakukan teknik
penjaringan berikut:Daftarkan alternatif gagasan yang muncul, Tentukan ranking
dan bobotnya, Hitung total skor, yaitu ranking x bobot, dan Pilihan adalah
ditentukan pada total skor yang tinggi.
Kaitan Antara Gagasan Dan Alternatif Usaha. Setelah
alternatif gagasan usaha ditemukan adalah perlu mempertimbangkan alternatif
jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha yang menghasilkan produk atau jasa
yang lazim disebut sebagai usaha manufaktur, usaha perdagangan atau usaha
pengembangan produk guna memudahkan pilihan.
Faktor Ide untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat sebagai berikut:Lingkungan,
Minat, Pendidikan, Investasi,
Kesempatan, Pengalaman,
dan Network (jaringan).
Faktor pengembangan usaha perusahaan :Meluncurkan produk baru, Mendirikan
unit usaha baru, Mengakuisisi produk yang telah ada, dan Mengakuisisi
perusahaan yang telah ada
V.
PENUTUP
Demikian penjelasan dalam makalah
ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini dan untuk makalah selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Nurseto,Tejo, Pelatihan,Pengelolaan
Laboratorium Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
Jumingan,
Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta:Bumi Aksara,2011.
Johan,Suwinto,
Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011
[1] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[2] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis,
(Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.31-32
[3] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[4] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis,
(Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.32
[5] Ibid,hlm.36
[6] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[7] Tejo Nurseto,M.Pd, Pelatihan,Pengelolaan Laboratorium
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY,26 november 2011.
[8] Ibid
[9] Drs. Jumingan, S.E,.M.M., M.Si., Studi Kelayakan Bisnis,
(Jakarta:Bumi Aksara),2011,hlm.37
[10] Ibid,hlm.39-40
[11] Ibid,hlm.40
polos dan sederhana, mr pedro adalah orang yang paling baik dan petugas pinjaman terbaik di layanannya. kami memiliki jalan yang sangat bergelombang selama seluruh proses renovasi bisnis kami, karena keadaan kehabisan dana. mr pedro tetap di atas semua pihak untuk memastikan semuanya tetap pada jalurnya untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat untuk menutup pinjaman kami. kami menghargai semua yang dia lakukan untuk kami dan kami sangat merekomendasikan dia dan perusahaan pinjamannya kepada siapa pun yang ingin mendapatkan pembiayaan. terima kasih kembali pak pedro. hubungi mr pedro jerome di: pedroloanss@gmail.com juga di whatsapp: +1-8632310632.
BalasHapus